Penyusunan Program Kerja KKG
Penyusunan Program Kerja KKG
Penyusunan Program Kerja
Program Kerja Gugus Sekolah dimulai dari kegiatan penilaian atau kegiatan identifikasi aspek-aspek yang dijadikan masukan bagi penyusunan program tersebut. Kegiatan penilaian ini meliputi : (1) penilaian profil kompetensi guru anggota gugus sekolah; (2) penilaian kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh guru agar dapat melaksanakan tugas dengan baik; dan (3) penilaian kebutuhan atau masalah guru yang menyangkut perencanaan, pelaksanaan, penilaian, kegiatan tindak lanjut, dan pengembangan profesi sebagai landasan untuk memberikan layanan mendidik, mengajar dan melatih, sehingga mampu meningkakan prestasi belajar siswa. Program Kelompok Kerja Guru (KKG) dapat disusun secara jangka panjang untuk 4 tahun, menengah 1-2 tahun dan pendek selama satu semester dalam bentuk rencana aksi.
Secara umum, program Kelompok Kerja Guru (KKG) hendaknya berdampak langsung terhadap peningkatan hasil belajar siswa dan berbasis kebutuhan nyata guru sesuai dengan tuntutan kompetensi dan tingkat pencapaiannya. Secara khusus program kerja yang terimplikasi dalam bentuk kegiatan mengacu kepada beberapa rambu-rambu sebagai berikut :
1. Kompetensi ideal guru baik kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, maupun profesional agar dapat melaksanakan tugas dengan baik;
2. Mempertimbangkan kebutuhan peserta sehingga dapat meningkatkan kepemilikan program dan partisipasi anggota dalam kegiatan yang dilakukan.
3. Sesuai dengan situasi dan kondisi gugus sekolah, khususnya berkaitan dengan ketersediaan sumber daya dan dana sehingga memiliki tingkat keterlaksanaan tinggi.
4. Mendukung pengembangan manajemen yang meliputi PAKEM, manajemen sekolah, dan peningkatan peran serta masyarakat yang dilakukan secara bersama-sama dengan komponen lainnya yaitu kepala sekolah, dan komite sekolah.
5. Kegiatan dirumuskan dengan strategi 'SMART' yaituSpesific (pokok masalah yang dijadikan kegiatan dalam penyusunan program kerja bersifat spesifik, jelas dan terfokus pada pencapaian tujuan), measurable (kegiatan-kegiatan yang dipilih dapat diukur pencapaiannya), achievable (kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan disesuaikan dengan berbagai kondisi di gugus sekolah/sekolah), realistics (kegiatan-kegiatan yang dipilih sesuai dengan kenyataan, sesuai dengan kebutuhan dan keadaan sekolah dalam pencapaian hasilnya), dan time bound (jelas target waktu pencapaian dalam setiap langkah kegiatan).
6. Menguatkan, mengembangkan, memperkaya, dan mempraktikkan seluruh teori yang telah diperoleh selama mengikuti pelatihan di berbagai tempat.
Kerangka program kerja sekurang-kurangnya memuat beberapa hal mendasar terkait dengan rencana kegiatan yang akan dilakukan di Kelompok Kerja Guru (KKG) seperti : Visi, Misi dan Tujuan; Identifikasi Kebutuhan Peningkatan Kompetensi Guru; Program Kerja KKG, serta Rencana Pelaksanaannya. Banyak model kerangka lengkap program kerja yang dapat kita gunakan. Berikut contoh kerangka Program Kerja Kelompok Kerja Guru (KKG) yang dikembangkan oleh Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan. Untuk lengkapnya silakan membaca buku 2 tentang Prosedur Operasional Standar Penyelenggaraan Kelompok Kerja Guru (KKG) dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP).
Gambar 1. Kerangka Program Kerja KKG (Alternatif)
Seluruh bagian dari kerangka kerja di atas, tidak akan dibahas secara mendetail dalam tulisan ini. Hal ini dimaksudkan untuk membuka seluas-luasnya kreativitas pengguna dikarenakan adanya berbagai kemungkinan variasi di setiap Kelompok Kerja Guru (KKG) seiring dengan perbedaan situasi dan kondisi daerah. Secara khusus bagian berikutnya hanya akan membahas teknik identifikasi peningkatan kompetensi guru, program kerja KKG, dan penjadwalan pelaksanaannya. Kerangka pemikiran pokok ini akan menjadi inti kerangka lengkap program kerja Kelompok Kerja Guru (KKG). Adapun alur kerja penyusunan program kerja dilakukan melalui mekanisme berikut :
0 Response to "Penyusunan Program Kerja KKG"
Post a Comment