Informasi Lainnya

Proses Pembuatan Pliek U | Khas Aceh

Proses Pembuatan Pliek U | Khas Aceh

 1. Fermentasi

Kondisi kelapa yang sedang difermentasi, setelah beberapahari, adanya genangan Minyak Simplah

Kelapa yang digunakan untuk membuat Pliek U adalah kelapa tua. Daging buahnya telah keras, mengandung banyak santan. Setelah dikupas dari kulit buah (sabut), kemudian kembali dibelah batoknya untuk mengeluarkan air. Belahan tidak sampai lepas menjadi dua bagian, hanya untuk mengeluarkan air saja. Setelah itu, kelapa tersebut dibiarkan begitu saja selama dua hari agar daging buahnya melunak, membiarkan bakteri mengurai  pati.
Setelah itu, kelapa dikukur kemudian disimpan dalam sebuah wadah (sebagai Fermentor) selama lebih satu minggu. Setiap hari, minimal dua kali harus diaduk; dibolak balik. Efektifnya pagi dan sore. Bahan diaduk dengan tangan, agar pembusukannya merata. Jika tidak dilakukan demikian, maka panas pada bahan tidak merata, sehingga berbiak belatung yang membuat minyak dan Pliek U menjadi tengik.
Biasanya, setelah memasuki hari ke lima, sudah terbentuk genangan minyak di permukaannya. Minyak ini disebut Minyeuk Simplah. Minyak kelapa yang belum terkena sinar matahari. Minyak ini diyakini memiliki banyak khasiat. Untuk menurunkan demam anak maupun untuk merawat kulit. Semakin lama semakin banyak kadar minyak yang dihasilkan. Hanya saja, bila terlalu lama tidak dijemur maka kelapa akan semakin terurai hingga tidak bisa diekstrak lagi. Optimal masa penyimpanan ini adalah 7-9 hari.

2. Pengeringan

Kelapa yang telah difermentasi tadi, kini dijemur di bawah sinar matahari. Pada hari pertama hingga kedua, hanya pengeringan saja, untuk menghilangkan kadar air pada bahan. Hari ketiga, pengeringan dilakukan berangsur dengan pengepresan. Kondisi panas memudahkan ekstraksi minyak.

Proses pengeringan Pliek U

Adapun alat ekstraksi yang digunakan adalah seperangkat alat tradisional yang terdiri dari KlahPeuneurah dan WengKlah adalah wadah untuk meletakkan bahan. Peuneurah meurupakan dua bilah kayu (papan) berukuran tebal dan panjang, dipancangkan ke tanah. kedua papan ini dihimpitkan dengan Weng. Kekuatan himpitan harus disesuaikan dengan kondisi bahan. Agar hasil ekstraksinya  pure minyak.

Alat ekstraksi Pliek U

Pengeringan dan pengempresan ini dilakukan berulang-ulang. Jika kondisi matahari baik, biasanya hanya butuh waktu dua hari saja untuk mengektrak minyak tersebut. Sehingga tinggallah Pliek U sebagai residu. Ampas yang kemudian disangrai untuk dijadikan bumbu dasar pembuatan Kuah Pliek.  Proses ini tidak sederhana, bukan? Makanya wajar bila harga Pliek U relatif mahal di pasaran.

Pliek U yang siap untuk dijadikan bumbumasakan Kuah Pliek


Kuah Pliek U Aceh

SELAMAT MENCOBA



0 Response to "Proses Pembuatan Pliek U | Khas Aceh"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel