GURUKU INDONESIAKU
GURUKU INDONESIAKU
School of Master Teacher (SMT), program inovasi dari Sekolah Guru Indonesia Dompet Dhuafa dilaksanakan di 6 provinsi di seluruh Indonesia. Program ini adalah program peningkatan kapasitas guru SD/MI selama 3 bulan. Saat ini, SMT sudah memasuki angkatan ke V.
Pada Ahad kemarin, Studium General (Kuliah Umum) serentak dilaksanakan di 6 provinsi yakni Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Banten, dan Sulawesi Selatan. Pelaksanan Studium general dilaksanakan sebagai bentuk pembukaan, pengukuhan sekaligus kuliah perdana bagi peserta SMT yang telah lulus dua tahap seleksi sebelumnya, yakni seleksi berkas dan interview, microteching.
Peserta SMT Banten yang diresmikan hari ini berjumlah 29 guru dari kecamatan cisauk, legok, pagedangan, sukadiri serta bogor utara. Untuk wilayah Kabupaten Tangerang, Studium General di laksanakan di Ruang Rapat Bola Sundul, Gedung Usaha usaha Daerah
Bupati Tangerang Drs. Abdul Gani, M, Si yang mewakili Bapak Bupati A. Zaki Iskandar mengajak seluruh peserta yang hadir di ruangan agar tidak mudah mengeluh, pantang menyerah, dan berusaha yang terbaik untuk pendidikan anak negeri.
Kepala UPT pendidikan, Pengawas sekolah, kepala sekolah, peserta SMT yang dinyatakan lulus, serta peserta umum turut menjadi saksi dalam pembukaan acara yang bertajuk "Bangkit Guruku, Bangkit Indonesiaku" "kami berharap SMT menjadi program yang kebermanfaatannya meluas di seluruh nusantara" jelas Ahmad Abdul Wasiudin, selaku kepala SMT.
Pascapenyematan yang menandakan peserta telah resmi menjadi peserta SMT dilanjutkan sesi kuliah umum, oleh Asep Sapa'at seorang aktivis pendidikan, master training, serta co founder character building Indonesia.
Pembicara menyampaikan materi ini dengan santai namun sangat menggugah. Hal ini terlihat dari antusisme peserta saat mengikuti simulasi kuliah umum berlangsung.
"Takdir terlahir di indonesia itu bukan pilihan, tetapi menjalani takdir sebagai guru indonesia itulah sebuah pilihan" ungkap pemateri lantang, menginspirasi seluruh peserta.
Mella Kurniawati selaku Fasilitator SMT banten berharap guru-guru SMT inilah yang akan menjadi agen perubahan wajah pendidikan Indonesia menjadi lebih baik terkhusus di Kab. Tangerang.
Pada Ahad kemarin, Studium General (Kuliah Umum) serentak dilaksanakan di 6 provinsi yakni Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Banten, dan Sulawesi Selatan. Pelaksanan Studium general dilaksanakan sebagai bentuk pembukaan, pengukuhan sekaligus kuliah perdana bagi peserta SMT yang telah lulus dua tahap seleksi sebelumnya, yakni seleksi berkas dan interview, microteching.
Peserta SMT Banten yang diresmikan hari ini berjumlah 29 guru dari kecamatan cisauk, legok, pagedangan, sukadiri serta bogor utara. Untuk wilayah Kabupaten Tangerang, Studium General di laksanakan di Ruang Rapat Bola Sundul, Gedung Usaha usaha Daerah
Bupati Tangerang Drs. Abdul Gani, M, Si yang mewakili Bapak Bupati A. Zaki Iskandar mengajak seluruh peserta yang hadir di ruangan agar tidak mudah mengeluh, pantang menyerah, dan berusaha yang terbaik untuk pendidikan anak negeri.
Kepala UPT pendidikan, Pengawas sekolah, kepala sekolah, peserta SMT yang dinyatakan lulus, serta peserta umum turut menjadi saksi dalam pembukaan acara yang bertajuk "Bangkit Guruku, Bangkit Indonesiaku" "kami berharap SMT menjadi program yang kebermanfaatannya meluas di seluruh nusantara" jelas Ahmad Abdul Wasiudin, selaku kepala SMT.
Pascapenyematan yang menandakan peserta telah resmi menjadi peserta SMT dilanjutkan sesi kuliah umum, oleh Asep Sapa'at seorang aktivis pendidikan, master training, serta co founder character building Indonesia.
Pembicara menyampaikan materi ini dengan santai namun sangat menggugah. Hal ini terlihat dari antusisme peserta saat mengikuti simulasi kuliah umum berlangsung.
"Takdir terlahir di indonesia itu bukan pilihan, tetapi menjalani takdir sebagai guru indonesia itulah sebuah pilihan" ungkap pemateri lantang, menginspirasi seluruh peserta.
Mella Kurniawati selaku Fasilitator SMT banten berharap guru-guru SMT inilah yang akan menjadi agen perubahan wajah pendidikan Indonesia menjadi lebih baik terkhusus di Kab. Tangerang.
0 Response to "GURUKU INDONESIAKU"
Post a Comment