PENGGUNAAN PENDEKATAN STEM DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI Mipa 7 MATERI HUKUM ARCHIMEDES PADA SMAN 1 SAKTI
PENGGUNAAN PENDEKATAN STEM DALAM MENINGKATKAN
MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI Mipa 7
MATERI HUKUM ARCHIMEDES
PADA SMAN 1 SAKTI
PADA SMAN 1 SAKTI
A. Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa dengan menggunakan pendekatan STEM sebagai media pembelajaran terhadap hasil belajar fisika materi hukum Archimedes, yang digunakan adalah penelitian yang terdiri atas 2 kali tatap muka dengan tahapan terdiri dari kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dengan sintaks reflection, Research, Discovery, Aplication dan Communication. Subyek penelitian adalah siswa kelas XI Tahun Ajaran 2018/2019sebanyak 32 siswa. Data yang dikumpulkan melaui test dan observasi dengan alat pengumpul data berupa butir soal test dan lembar instumen aktivitas siswa dan guru peneliti. Dari hasil analisis diperoleh data bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa pada materi hukum Archimedes dengan pembelajaran berbasis pjbl dengan pendekatan STEM. Siswa tuntas belajar sebanyak 62,5 % meningkat pada pertemuan II menjadi 71,8%. Data hasil observasi aktivitas siswa pada pertemuan I sebanyak 58,9 % meningkat menjadi 72,8% pada pertemuan II. Hasil Observasi PBM guru pada pertemuan I sebesar 63,8% dengan kategori cukup dan setelah dilakukan perbaikan dalam PBM pada pertemuan II terjadi peningkatan menjadi 77,7 % dengan kategori Baik. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa pembelajaran berbasis proyek dengan menggunakan pendekatan STEM sebagai media pembelajaran dapat digunakan pada konsep hukum Archimedes khususnya pembuatan perahu dari plastisin karena dapat meningkatkan hasil belajar siswa, meningkatkan aktifitas siswa serta peningkatan kemampuan guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar.
B. Pendahuluan
1. Latar Belakang Masalah
Salah satu tujuan kurikuler pendidikan Fisika di Sekolah Menengah Atas (SMA) adalah mengembangkan ketrampilan proses, daya nalar untuk memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari dan menumbuhkan nilai dan sikap ilmiah untuk menghasilkan karya teknologi sederhana yang berkaian dengan kebutuhan manusia. Untuk mencapai tujuan pembelajaran Fisika, guru sebagai pengelola langsung pada proses pembelajaran harus memahami karakteristik dari pendidikan Fisika.
Proses pembelajaran Fisika menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar dapat memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari secara ilmiah. Berdasarkan realita yang ada kebanyakan siswa kurang antusias dalam menerima pelajaran fisika, aktifitas siswa kurang , mereka lebih bersifat pasif, enggan, takut atau malu untuk mengemukakan pendapatnya. Jumlah siswa yang beraktivitas baik selama pembelajaran berlangsung hanya sekitar 35% dari jumlah siswa seluruhnya. Dari hasil belajar hasil tugas dan ulangan harian siswa-siswa yang beraktivitas baik selama pembelajaran menunjukkan hasil nilai yang lebih baik di banding siswa yang lainnya. Pelajaran fisika merupakan mata pelajaran yang paling banyak tidak disukai siswa, berbagai alasan dikemukakan siswa, salah satunya “fisika itu sulit”. Kesulitan memahami fisika diperparah dengan aktivitas pembelajaran lebih berpusat pada guru sehingga respon umpan balik dari siswa terhadap penjelasan dan pertanyaan guru sangatlah kurang. Apapun alasannya siswa tidak menyukai fisika karena banyak siswa yang menganggap fisika banyak rumus dan teorinya susah untuk dipahami.
Guru merupakan salah satu penentu dalam pendidikan, sebab secara langsung berupaya mempengaruhi, membina dan mengembangkan kemampuan siswa agar menjadi manusia yang cerdas, terampil dan bermoral tinggi. Sebagai penentu, guru dituntut memiliki kemampuan sebagai pendidik dan pengajar. Sebagai pengajar, paling tidak guru harus menguasai bahan yang diajarkan dan terampil dalam hal cara mengajarkannya. Bertumpu pada kenyataan tersebut untuk merangsang dan meningkatkan peran aktif siswa baik secara individual dan kelompok terhadap proses pembelajaran Fisika maka masalah ini harus ditangani dengan mencari model pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan materi yang diajarkan. Sehingga dapat memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif apabila pembelajaran menarik atau menyenangkan. Peneliti menggunakan Pembelajaran berbasis proyek PJBL dengan pendekatan STEM, dimana pembelajaran berbasis proyek dengan pendekatan STEM merupakan model pembelajaran yang berpusat pada siswa dan memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa. Pengalaman belajar siswa maupun perolehan konsep dibangun berdasarkan produk yang dihasilkan dalam proses pembelajaran berbasis proyek.
Hasil penelitian Tseng et al., (2013, p. 87) Jurnal Inovasi Pendidikan IPA, 2 (2), 2016 - 204 Jaka Afriana, Anna Permanasari, Any Fitriani “mengungkapkan bahwa PjBL terintegrasi STEM dapat meningkatkan minat belajar siswa, pembelajaran menjadi lebih bermakna, membantu siswa dalam memecahkan masalah dalam kehidupan nyata, dan menunjang karir masa depan. Selain itu, STEM dalam PjBL memberikan tantangan dan memotivasi siswa karena melatih siswa berpikir kritis, analisis dan meningkatkan keterampilan berfikir tingkat tinggi’.
Pembelajaran berbasis proyek menggunakan pendekatan STEM diharapkan mampu meningkatkan motivasi serta aktivitas siswa dan menemukan pokok materi secara bersama-sama dalam kelompok atau secara individu. Dengan menerapkan pendekatan stem ini diharapkan juga dapat menumbuh kembangkan sikap saling kerja sama, meningkatkan minat sekaligus aktivitas siswa dalam mempelajari materi Hukum Archimedes yang pada akhirnya dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas XI Mipa7 pada SMAN 1 Sakti.
2. Perumusan Masalah
Bertolak belakang masalah tersebut di atas, yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: “Apakah Penggunaan Pendekatan STEM dapat Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa kelas XI Mipa7 Materi Hukum Archimedes Pada SMAN 1 Sakti”.
3. Tujuan
Dari permasalahan di atas, maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Kelas XI Mipa7 materi Hukum Archimedes dengan Penggunaan Pendekatan STEM.
4. Manfaat
Hasil dari Penulisan artikel ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang berarti sebagai berikut :
a. Bagi guru :
Ø Sebagai bahan masukan untuk menciptakan suasana pembelajaran yang aktif, efektif dan efisien.
Ø Dengan adanya model pembelajaran ini akan mempermudah guru dalam mengembangkan kompetensi yang dimiliki siswa baik kognitif, afektif, maupun psikomotorik.
b. Bagi siswa : meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa khususnya pada materi
Hukum Archimedes.
c. Bagi sekolah: memberi masukan yang positif pada sekolah dalam rangka perbaikan kualitas proses dan hasil pembelajaran.
d. Bagi peneliti: untuk menambah pengetahuan dan pengalaman sehingga berguna dalam memecahkan masalah-masalah pendidikan khususnya pelajaran fisika
0 Response to "PENGGUNAAN PENDEKATAN STEM DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI Mipa 7 MATERI HUKUM ARCHIMEDES PADA SMAN 1 SAKTI"
Post a Comment