Pengaruh Berbagai Media Tanam Terhadap Perkecambahan dan Pertumbuhan Biji Jamblang (Syzygium cumini L)
Pengaruh Berbagai Media Tanam Terhadap Perkecambahan dan Pertumbuhan Biji Jamblang (Syzygium cumini L)
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Jamblang termasuk
ke dalam keluarga suku jambu-jambuan (Myrtaceae). Masyarakat Indonesia mengenal
jenis ini dengan berbagai nama, antara lain: Sumatera: jambe kleng (Aceh),
jambu kling (Gayo), jambu kalang (Minang). Jawa: jamblang (Sunda), juwet, duwet, duwet manting
(Jawa), dhalas, dhalas bato, dhuwak (Madura). Nusa Tenggara: juwet, jujutan
(Bali), klayu (Sasak), duwe (Bima), jambulan (Flores). Sulawesi: raporapo jawa
(Makasar), alicopeng (Bugis). Maluku: jambula (Ternate). Melayu: jamlang,
jambelang, duwet. Dalam bahasa Inggris orang mengenalnya dengan nama java plum, black plum, jambolan, jambul (Anonymous, 2010).
Masyarakat di
kawasan Indonesia telah lama mengenalnya sebagai tanaman buah yang dapat
dimakan. Beberapa bagian
tanaman ini digunakan sebagai bahan baku obat. Pengetahuan terakhir mengenai
jenis ini adalah kegunaannya sebagai bahan baku obat diabetes militus. Bagian
yang digunakannya adalah buah, biji dan kulit batangnya. Jenis ini juga dapat
digunakan sebagai obat disentri, batuk, dan sariawan (Dalimarta,
2003).
Buah jamblang biasa
dimakan segar. Di India dan Filipina, seperti juga kebiasaan dibeberapa daerah
di Indonesia, buah jamblang yang masak dicampur dengan sedikit garam dan
kadang-kadang ditambahi gula, lalu dikocok di dalam wadah tertutup (biasanya
dua mangkuk ditangkupkan) sehingga lunak dan berkurang sepatnya. Buah yang kaya
vitamin A dan C ini juga dapat dijadikan sari buah, jeli atau anggur. Di
Filipina, anggur jamblang diusahakan secara komersial. Kayunya dapat digunakan
untuk bahan bangunan, meskipun tidak istimewa dan agak mudah pecah. Kayu ini cukup kuat, tahan air dan serangan serangga
sekalipun agak sukar dikerjakan. Yang terlebih sering ialah digunakan sebagai
kayu bakar. Kulit kayunya menghasilkan zat penyamak (tanin) dan dimanfaatkan
untuk mewarnai (ubar) jala, daunnya kerap digunakan sebagai pakan ternak (Annonim, 2005).
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan sebelumnya,
biji-biji yang ditanaman pada media
tanam yang padat dan lembab menyebabkan biji sukar berkecambah dan menunjukkan
persentase yang rendah dan biji yang jatuh berserakan di atas permukaan tanah
memiliki daya hidup yang lebih rendah dari pada biji yang berasal dari buah
yang dipanen di pohon pada saat masak fisiologis, bahkan beberapa
diantaranya tidak mampu tumbuh.
Walaupun telah banyak diketahui kegunaannya, namun masih
sedikit informasi mengenai perilaku pertumbuhan jamblang.
Belum banyak sentra produksi jenis ini ataupun kawasan budidaya jamblang.
Pengetahuan tentang perilaku pertumbuhan dan perkembangan suatu jenis tanaman
sangat diperlukan untuk mengetahui media
tanam yang sesuai dan juga mengetahui bagaimana pengaruh yang terjadi. Salah
satu perilaku pertumbuhan dan perkembangan jenis ini adalah kecocokan media
tanam terhadap proses perkecambahan biji serta pertumbuhan semai
setelah perkecambahan tersebut.
Berdasarkan uraian
di atas, maka penulis tertarik membuat suatu penelitian dengan judul ”Pengaruh Berbagai Media Tanam Terhadap
Perkecambahan dan Pertumbuhan Biji Jamblang (Syzygium cumini L)”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah maka dapat dirumuskan
permasalahan yaitu bagaimana pengaruh berbagai media tanam terhadap
perkecambahan dan pertumbuhan biji jamblang.
1.3
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian
ini adalah untuk mengetahui media tanam yang sesuai untuk perkecambahan dan
pertumbuhan biji jamblang yang baik.
1.4
Hipotesis Penelitian
Hipotesis dalam
penelitian ini adalah media tanam berpengaruh terhadap
perkecambahan dan pertumbuhan biji jamblang.
1.5
Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup
dalam penelitian ini berkaitan dengan fisiologi dan ekologi tumbuhan.
1.6
Definisi Operasional
a.
Media
tanam adalah tempat berkembang dan tumbuhnya tanaman, dimana
pengendalian dan penyediaan air secara merata. (Annonim, 2011).
b.
Perkecambahan
adalah proses terbentuknya kecambah, dimana kecambah merupakan tumbuhan kecil
yang baru muncul dari biji dan hidupnya masih tergantung pada persediaan
makanan yang terdapat dalam biji (Tjitrosoepomo, 2005).
1.7
Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi
tentang media tanam yang baik untuk perkecambahan dan pertumbuhan,
menambah pengetahuan dalam membudidayakan biji jamblang secara baik dan produktif dan memberi pengetahuan tentang
manfaat dari tanaman jamblang untuk
obat-obatan.
0 Response to "Pengaruh Berbagai Media Tanam Terhadap Perkecambahan dan Pertumbuhan Biji Jamblang (Syzygium cumini L)"
Post a Comment