KONFLIK DAN DAMAI
KONFLIK
DAN DAMAI
A. Kita Berdemokrasi
a. Apa itu demokrasi ?
Demokrasi
merupakan gaya hidup serta sistem pemerintahan yang mengandung unsur-unsur moral
atau pemerintah dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat yang mengutamakan
aspirasi rakyat .Contoh sistem demokrasi: di adakannya pemilu di negara
yang menganut sistem demokrasi dan berlangsung sesuai dengan sikap yang
mencerminkan demokrasi.
b. Hingga saat ini Indonesia merupakan negara
yang
baru
belajar berdemokrasi,,,apa maksud perkataan ini ?
Negara
Indonesia sudah lama menganut sistem demokrasi,tetapi dianggap baru belajar
berdemokrasi,hal ini merupakan gambaran karena hingga saat ini masyarakat Indonesia belum bisa
menerapkan sistem demokrasi dan belum mencerminkan perilaku berdemokrasi dalam masyarakat.seperti:
kesenjangan hukum yang ada di Indonesia
Seperti
yang kita ketahui salah satu ciri negara yang berdemokrasi adalah melindungi
HAM setiap warga negaranya, tetapi hal itu belum bisa dilakukan oleh negara
Indonesia,salah satu buktinya adalah negara Indonesia tidak memberikan
perlindungan terhadap para TKI diluar negeri yang disiksa oleh para
majikannya,padahal itu sangat dibutuhkan oleh mereka.
c. Ciri
Negara yang menerapkan sistem demokrasi
1.
Pemerintah berdasarkan konstitusi
2.
. Melaksanakan aspirasi rakyat
3.
-Pembuatan undang-undang
4.
Sistem peradilan yang independen
5.
Kekuasaan lembaga kepresidenan
6.
Peran media yang bebas
7.
Peran kelompok-kelompok kepentingan
8.
Hak masyarakat untuk tahu
9.
Melindungi hak-hak minoritas
10.
Kontrol sipil dan militer
Namun,
dari sepuluh ciri diatas yang paling menunjukan ciri negara menerapkan system
demokrasi adalah adanya perlindungan hak asasi manusia dan kebebasan masyarakat
mengemukaan pendapat. Karena sebagus apapun sebuah demokrasi dirancang tetapi
tidak ada jaminan hak asasi manusia dan tidak ada aspirasi rakyat sama saja
Negara tersebut belum bisa menerapkan sistem demokrasi yang sasungguhnya.
d.Menurut anda saat ini demokrasi
dipandang sebagai sistem pemerintahankah ,bentuk negara,atau cara hidup
,diskusikan pandanganmu terhadap ketiga hal ini!
Demokrasi di pandang sebagai bentuk
negara(Demokrasi pancasila),sebagai pemerintahan (demokrasi presidensil) dan
cara hidup
Sebagai cara
hidup, demokrasi berisi nilai-nilai atau norma-norma yang hendaknya dimilki
oleh warga yang menginginkan kehidupan berdemokrasi. Negara bisa di bilang
demokrasi jika perilaku para warga negaranya menunjukan sikap berdemokrasi
seperti pengambilan keputusan dari musyawarah bersama, keterbukaan politik,
toleransi,kebebasan berpendapat dll.
Demokrasi sebagai sikap hidup berisi
nilai-nilai yang dapat dimiliki, dihayati, dan diamalkan oleh setiap orang.
Bentuk pemerintahan demokrasi ataupun sistem politik demokrasi suatu negara
memerlukan sikap hidup warganya yang demokratis.
B.
Kami Cinta damai
Pernahkah
kita membayangkan sebuah negeri yang penuh cinta damai. Sebuah negeri yang tak
ada permusuhan, tak ada kebencian, dan tak ada saling serang. Sebuah negeri
dimana kedamaian dapat dengan mudah kita rasakan karena setiap keping
bangunannya tercipta dari cinta. Negeri itu mempunyai tentara yang bernama hati
dan seorang pimpinan yang bernama kedamaian. Tentara yang bernama hati itu
selalu siaga siang malam untuk menjaga negeri dari serangan nafsu yang dapat
setiap saat bertandang tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. Tak ada pasukan
yang lebih hebat dari pada pasukan yang bernama hati.
Setiap
penghuni negeri hidup dalam cinta kasih, tak pernah ada rasa iri satu sama
lainnya, tak ada rasa ingin menang yang satu dengan yang lainnya, dan tak
pernah terdengar sepatah katapun yang menyakitkan. Semua hidup dalam
keteraturan seperti alam semesta yang bertasbih kepada TuhanNya. Semua berjalan
wajar dan apa adanya. Setiap penghuni negeri selalu bersyukur atas apa yang
dimilikinya dan tak pernah mencerca penghuni lainnya. Kedamaian benar-benar
terwujud begitu kita menginjakkan kaki di negeri tersebut. Kedamaian yang bisa
membuat lubuk hati kita yang paling dalam tergetar dan merasakan sesuatu yang
belum pernah kita rasakan sebelumnya. Sebuah rasa yang sanggup membawa kita
dalam ketenangan yang luar biasa, sebuah kedamaian yang tak bisa dibayangkan.
Melangkah
lebih jauh kita serasa sedang berjalan di taman-taman surga yang penuh
bertaburan keindahan dan kenikmatan tiada tara. Berjumpa dengan penghuni Negeri
Cinta Damai bagaikan berjumpa dengan malaikat karena mereka telah mampu
mengendalikan nafsunya dengan mengerahkan tentara hatinya. Berada di sana kita
tak akan pernah merasakan bosan. Kita tak akan pernah berada di titik
kejenuhan. Meski berjuta tahun sekalipun tak akan membuat kita ingin
meninggalkan Negeri Cinta Damai.
Bayangkanlah
negeri yang cinta damai itu bisa terealisasi dalam kehidupan sekarang ini. Aku
memberi nama Komunitas Cinta Damai. Alangkah indahnya jika semua bisa terwujud.
Mengapa Komunitas? Tak perlu muluk-muluk untuk membuat suatu negeri, cukup
komunitas saja meski hanya beberapa orang namun paling tidak itu bisa
terealisasi dari pada negeri yang hanya angan kosong belaka.
Ambillah
contoh komunitas cinta damai ini bisa terefleksi dalam setiap aktivitas
manusia. Dalam sebuah perusahaan misalnya. Setiap karyawan bekerja dengan hatinya,
tak ada paksaan atau rasa segan terhadap atasannya. Mereka bekerja tanpa
keluhan, tanpa ada beban, dan tak ada persaingan diantara mereka. Pimpinan
perusahaan pun tak bertindak sebagai pemimpin otoriter yang selalu memerintah.
Akan tetapi ia berbicara dengan hatinya sehingga setiap bawahan bisa merasakan
kebijaksanaannya. Tak ada demo atau protes dari karyawan karena pemimpin
perusahaan benar-benar memperhatikan aset berharganya (karyawan) sampai ke hal
yang paling detail sehingga karyawan benar-benar merasakan apresiasi atas
kinerja mereka. Dengan kesadarannya mereka benar-benar merasa ikut menjadi
pemilik perusahaan tersebut dalam arti mereka akan berjuang sekuat tenaga untuk
memperjuangkan perusahaan dari ancaman kerugian atau malah kebangkrutan. Kinerja
perusahaan pun akan meningkat tajam. Lebih dari hanya sekedar memberikan
kata-kata motivasi yang hanya akan bertahan satu atau beberapa hari saja,
bahkan terkadang masuk telinga kanan langsung keluar ke kuping kiri.
Lantas
sepeti apa jika komunitas cinta damai ini terealisasi dalam kehidupan cinta?
Andai saja komunitas cinta damai ini benar-benar terealisasi dalam kehidupan cinta tentu Reality Show yang lagi booming akhir-akhir ini seperti termehek-mehek, mata-mata, orang ketiga, dan lain sebagainya tidak akan pernah ada. Mengapa? Karena permasalahan yang menjadi biangnya tidak pernah ada seperti perselingkuhan, pengkhianatan, kecurigaan, kecemburuan, berebut pacar, dan lain sebagainya mungkin Anda yang lebih tahu.
Andai saja komunitas cinta damai ini benar-benar terealisasi dalam kehidupan cinta tentu Reality Show yang lagi booming akhir-akhir ini seperti termehek-mehek, mata-mata, orang ketiga, dan lain sebagainya tidak akan pernah ada. Mengapa? Karena permasalahan yang menjadi biangnya tidak pernah ada seperti perselingkuhan, pengkhianatan, kecurigaan, kecemburuan, berebut pacar, dan lain sebagainya mungkin Anda yang lebih tahu.
Setiap
hubungan terjalin atas dasar rasa percaya dan saling mengerti yang benar-benar
tumbuh dari dasar hati bukan hanya kata-kata manis di bibir yang banyak kita
jumpai pada hubungan-hubungan cinta di sekitar kita atau mungkin Anda sendiri
malah? Kepercayaan yang benar-benar dijaga dan tak ada celah sedikitpun untuk
bepaling ke orang lain. Bagi dia pasangannya adalah segalanya. Ia tak lagi
membutuhkan orang lain untuk mencari apa yang ia inginkan karena semua sudah
tampak dalam diri pasangannya.
Tidak
akan pernah ada perselingkuhan, saling rebut pasangan orang lain. Semua
benar-benar telah paham akan dirinya. Tidak ada perceraian, tidak ada rasa
sakit karena ditinggal sang kekasih, tidak ada yang namanya luka hati, tidak
ada anak-anak yang terlahir dari hubungan pra nikah, tidak ada kasus aborsi,
tidak ada yang pergi ke dukun hanya untuk menarik lawan jenisnya, tidak ada
kasus bunuh diri karena putus cinta, tidak ada anak-anak yang tidak memiliki
bapak/ibu karena kasus perceraian, dan tidak ada masalah-masalah yang timbul
dari hubungan cinta. Semua hidup dalam cinta damai. Kedamain bersama sang
kekasih, bersama pasangannya tanpa takut atas pihak lain.
C.
Agama Damai
a.
Ajaran
Islam dalam Membentuk Perdamaian
Jadi
dengan jelas bahwa keberatan terhadap Islam dalam hal peperangan ini bisa terbantahkan
dari fakta-fakta diatas. Sebaliknya jika kita lihat untuk konteks zaman
sekarang era perang agama telah berakhir karena musuh-musuh Islam tidak lagi
terlibat dalam peperangan fisik terhadap kaum Muslim. Sebaliknya pada
masa sekarang musuh-musuh Islam tidak lagi menggunakan pedang melawan Islam
melainkan telah memanfaatkan berbagai sarana komunikasi yang tersedia untuk
menyebarkan kebohongan dan propaganda palsu dalam upaya untuk menghentikan
Islam. Oleh karena itu kewajiban setiap Muslim adalah menyampaikan contoh
ajaran Islam yang benar ke seluruh dunia. Ini adalah cara untuk membantah
lawan-lawan modern Islam. Hanya muslim yang menyatukan diri dengan Allah lah
yang bisa menampakkan keindahan Islam yang sebenarnya pada dunia.
Dan
merujuk kepada status Rasulullah saw sebagai Nabi universal, rahmatan lil
alamin, maka kita sebagai umat Islam harus sadar akan tanggung jawabnya
terhadap satu sama lain dan sadar untuk memenuhi hak-hak satu sama lain, karena
ketika hak-hak masing-masing dipenuhi maka perdamaian dalam masyarakat dapat
dibentuk, termasuk dunia yang lebih luas. Ini adalah jihad yang sebenarnya yang
memerlukan perjuangan batin oleh manusia untuk mereformasi dirinya sendiri guna
membangun hubungannya dengan Allah dan memenuhi hak-hak sesama manusia.
Alquran
dari halaman per halaman dipenuhi dengan bimbingan dan didalamnya terhadap
ratusan perintah yang telah diberikan. Sebagian besar berhubungan dengan
hak-hak Allah, hubungan dengan makhluknya dan sarana untuk mambangun suasana
perdamaian, cinta dan persatuan. Seperti telah dijelaskan bahwa dimana izin
perang diberikan maka hal itu terbatas pada kondisi ekstrem tertentu dan
tujuannya diberikan hanya untuk membela diri dan dalam rangka pembentukan
perdamaian jangka panjang. Selain itu Islam sangat jelas mengajarkan bahwa
segera setelah perdamaian tercipta kelompok yang telah dikalahkan tidak boleh
dimanfaatkan atau diperbudak dan sumber penghasilan mereka tidak boleh
dihentikan atau diambil alih secara tidak adil.
Perintah
lain yang diberikan untuk pembentukan perdamaian masyarakat telah digambarkan
dalam Surat 49 ayat 13 dimana dinyatakan bahwa orang beriman harus
menghindarkan diri dari prasangka karena prasangka mengarahkan pada dosa. Ayat
ini lebih jauh menyatakan bahwa seseorang tidak boleh memata-matai satu sama
lain atau berupaya mengulik kesalahan orang lain. Di permukaan mungkin ini
tampak seperti sebuah hal kecil dan tidak signifikan. Namun jika ajaran ini
benar-benar diikuti maka hal ini akan mengarah pada perdamaian dalam masyarakat,
baik dalam skala kecil maupun skala yang lebih luas.
Dalam
skala yag lebih kecil kita mengetahui bahwa rumah tangga keluarga merupakan
pondasi bangunan bagi masyarakat. Tetapi jika kita lihat keadaan masyarakat
sekarang ini, sangat disayangkan di seluruh dunia banyak terjadi rumah tangga
yang hancur dalam jumlah yang besar. Alasan mendasar hal itu seringkali terjadi
karena prasangka antara suami istri atau terjadinya fitnah. Kemudian pada skala
yang lebih luas kita mengetahui bahwa prasangka dan pikiran buruk terhadap
orang lain adalah alasan utama mengapa hubungan antara kelompok yang berbeda
atau negara menjadi hancur.
Hal lain
yang Alquran terus tekankan adalah memenuhi hak-hak satu sama lain. Di Dalam
Al-Qur'an Surat 83 ayat 1-3 Allah telah menyatakan bahwa mereka yang merampas
hak-hak orang lain dan yang tidak adil dalam transaksi mereka akan dilaknat dan
dihancurkan. Hal ini mengacu pada orang-orang yang ketika mengambil bagian
untuk mereka, mereka berupaya untuk mengambilnya secara penuh namun ketika
mereka mereka memberikan kepada orang lain, muncullah ketidakadilan dengan
menguranginya dari yang seharusnya.
Dengan
demikian dalam beberapa baris Alquran telah menentang tindakan buruk dan jahat
tersebut dan juga telah meletakkan dasar bagi perlindungan kehidupan,
kehormatan dan martabat semua orang. Sebagai contoh dimana seseorang telah
dianiaya atau diperlakukan tidak adil maka dalam reaksinya sangat memungkinkan
baginya untuk membalas dengan balasan setimpal. Namun dalam bertindak ia
seringkali gampang bertindak melampaui batas proporsional dan keadilan, dan
bertindak berlebihan dalam membalas dendam.
Oleh
karena itu Allah taala telah memerintahkan bahwa untuk mencegah kesalahan
seperti itu hak-hak orang lain tidak boleh dirampas, karena konsekuensinya
berpotensi sangat serius dan berbahaya. Untuk mencegah hal-hal yang yang
terjadi diluar keadaan proporsional Al-Qur'an telah memerintahkan agar semua
pihak harus tetap adil dan proporsional dalam hubungan mereka. Mereka harus
memberi dan menerima dalam ukuran yang sama. Melalui ajaran-ajaran demikian,
hak-hak orang miskin dan kekurangan dijaga oleh Al-Qur'an, karena perintah ini
memerlukan keadilan dan kejujuran terhadap semua. Jika prinsip-prinsip tersebut
diperhatikan maka hal itu akan mengarah pada segmen masyarakat yang kehilangan
kemampuan berdiri diatas kaki sendiri, agar mendapatkan kehormatan diri dan
hidup dengan penuh martabat.
D.
Kesimpulan
Demokrasi
merupakan gaya hidup serta sistem pemerintahan yang mengandung unsur-unsur moral
atau pemerintah dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat yang mengutamakan
aspirasi rakyat .Contoh sistem demokrasi: di adakannya pemilu di negara
yang menganut sistem demokrasi dan berlangsung sesuai dengan sikap yang mencerminkan
demokrasi.
Melangkah
lebih jauh kita serasa sedang berjalan di taman-taman surga yang penuh
bertaburan keindahan dan kenikmatan tiada tara. Berjumpa dengan penghuni Negeri
Cinta Damai bagaikan berjumpa dengan malaikat karena mereka telah mampu mengendalikan
nafsunya dengan mengerahkan tentara hatinya. Berada di sana kita tak akan
pernah merasakan bosan. Kita tak akan pernah berada di titik kejenuhan. Meski
berjuta tahun sekalipun tak akan membuat kita ingin meninggalkan Negeri Cinta
Damai.